Tanggal | Tempat | Kota |
---|---|---|
Belum ada jadwal terbaru |
DESKRIPSI
Pelaksanaan program training/pelatihan bagi sumber daya manusia hendaknya dipertimbangkan dengan matang mengingat biaya yang dikeluarkan tidak sedikit. Agar program pelatihan memberikan kontribusi yang berarti, maka program pelatihan harus diarahkan kepada area/bidang yang benar-benar membutuhkan pelatihan. Kegagalan program pelatihan bukan hanya tidak tercapainya apa yang menjadi tujuan/target yang hendak dicapai tetapi juga pemborosan dari segi biaya yang dikeluarkan. Untuk itu organisasi perlu melakukan pengendalian terhadap fungsi pelatihan. Pengendalian ini dapat dilakukan dengan merancang program dan anggaran untuk pelatihan. Perancangan program pelatihan berfungsi untuk melihat kemampuan-kemampuan penting apa yang sangat diperlukan, serta kemungkinan-kemungkinan pelatihan di masa mendatang. Perancangan anggaran pelatihan berfungsi untuk mengestimasi biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk melaksanakan suatu pelatihan.
Penentuan prioritas program pelatihan dan anggaran biayanya yang akurat bukanlah hal yang mudah, apalagi untuk organisasi yang ukurannya besar. Untuk itu diperlukan suatu metoda agar tidak hanya mengandalkan penilaian subyektif dari manajer sumber daya manusia atau manajer puncak dalam memutuskan program pelatihan mana yang akan dilaksanakan serta berapa jumlah biaya yang harus dikeluarkannya. Pelatihan ini merupakan peta penunjuk jalan bagaimana seseorang mampu merencanakan suatu pelatihan dan menentukan anggaran biaya yang akan dikeluarkan untuk suatu pelatihan.
Selain perlu direncanakan dengan baik, aktivitas pelatihan juga harus memberikan suatu return yang lebih besar dari jumlah rupiah yang telah dibayarkan untuk membiayai suatu pelaksanaan training. Para pengelola HRD selama ini banyak yang berbicara tentang manfaat training secara kualitatif, dengan gaya bahasa yang umumnya hanya dimengerti oleh orang-orang HRD. Untuk dapat menjustifikasi manfaat setiap pelaksanaan training, maka saat ini sudah saatnya pengelola HRD dapat menampilkan data secara kuantitatif dengan menggunakan “bahasa manajemen”.
OBJECTIVES
OUTLINE MATERI
1. Training Needs Analysis (TNA)
2. Training Budget
3. Training Impact Evaluation (TIE)
4. Understanding Training Evaluation
5. Linking Performance and Training: The TIE Process
6. Level of Training Evaluation (Kirkpatrick Model) and Return On Training Investment (ROTI)
7. Step 1: Preparation
8. Step 2: Plan and Organize the Data Collection Process
9. Step 3: Calculate the Data
10. Step 4: Analyze and Interpret the Data
11. Step 5: Report on the Findings
TRAINING METHOD
Presentation
Discussion
Case Study
Evaluation
FACILITY
Training Kit
Handout
Certificate
Lunch + 2x Coffee Break
Souvenir
Pick Up Participant (Yogyakarta)
Data Materi Training | |
Topik Training | : Training Needs Analysis, Training Plan and Training Budget and Training Impact Evaluation (TIE) |
Link | |
*Jumlah Peserta | Estimasi Jumlah Peserta yang di ajukan |
*Nama Peserta Yang Didaftarkan | |
Personal Data | |
*Nama | |
*Jabatan | Jabatan/Divisi/Departement |
*Nama Perusahaan | |
*Alamat Perusahaan | |
*Email Perusahaan | |
*Email Alternatif | eg: gmail, yahoo, hotmail |
*Telepon Kantor | |
Ekstensi | |
*Handphone | |
* Harus di isi | |
![]() | |