Risk Based Internal Auditing
Jadwal Pelatihan Risk Based Internal Auditing
Tanggal | Tempat | Kota | Belum ada jadwal terbaru |
DESKRIPSI
Fungsi Internal Audit adalah salah satu fungsi penting di suatu perusahaan. Internal Auditor kadang-kadang dipandang sebelah mata oleh kolega dari unit lain karena dianggap tidak professional, hanya mencari-cari kesalahan saja. Padahal Internal Audit mempunyai peran strategis dalam membawa kepentingan perusahaan, bahkan mungkin pemegang saham untuk memastikan setiap unit di dalam perusahaan berjalan dengan baik.
Workshop 3 hari ini memberikan overview mengenai kemampuan teknik dasar yang perlu dimiliki seorang Internal Auditor yang professional. Peserta akan mempelajari konsep internal audit dan mendapatkan teknik-teknik yang diperlukan untuk dapat menjalankan audit secara efektif.
Partisipan akan mendapatkan pemahaman dasar mengenai proses dokumentasi dan evaluasi teknik-teknik internal control/fieldwork. Dengan menggunakan kasus-kasus yang didesain secara khusus untuk keperluan tersebut. Disamping itu, partisipan juga akan mengevaluasi elemen-elemen kritis dari internal audit seperti meng-assess risiko, membuat flowchart, merencanakan program audit, melaksanakan audit dan menerapkan hasil untuk menyelesaikan masalah-masalh bisnis. Partisipan juga akan melatih keterampilan-keterampilan komunikasi yang diperlukan dalam proses internal audit seperti berinteraksi dengan auditee, membuat laporan dan memberikan rekomendasi.
MATERI
- Standar Profesi Audit Internal
- Kode Etik
- Tujuan
- Penetapan
- Strandar Perilaku Audit Internal
- Standar Profesi
- Standar Atribut
- 1000 Tujuan, kewenangan, dan tanggungjawab
- 1100 Independensi dan objektivitas
- 1200 Keahlian dan kecermatan profesional
- 1300 Program jaminan dan peningkatan kualitas fungsi audit internal
- Standar Kinerja
- 2000 Pengelolaan fungsi Audit Internal
- 2100 Lingkup penugasan
- 2200 Perencanaan penugasan
- 2300 Pelaksanaan penugasan
- 2400 Komunikasi hasil penugasan
- 2500 Pemantauan tindak lanjut
- 2600 Resolusi penerimaan risiko oleh Manajemen
- Internal Audit Charter
- Pendahuluan
- Dasar
- Maksud dan Tujuan
- Visi
- Misi Dan Tujuan
- Kewenangan
- Tanggungjawab (Akuntabilitas)
- Ruang Lingkup Audit
- Standar Pelaksanaan Pekerjaan
- Pengesahan
- Introduction to Internal Auditing
- Sejarah, Perkembangan, dan Gambaran Umum Audit Internal
- Evolusi dan sejarah audit internal, pencapaian identitas auditor internal.
- Perbedaan antara audit internal dan eksternal.
- Definisi audit internal.
- Audit internal sebagai sebuah profesi.
- Perbedaan profesi auditor internal dan profesi di bidang perdagangan dan di bidang teknis.
- Kemajuan di bidang audit internal.
- Pernyataan tanggungjawab IIA.
- Kode Etik IIA.
- Standar praktik Profesional Audit Internal IIA, kerangka kompetensi.
- Program sertifikasi auditor internal, pengakuan profesional, sertifikasi khusus.
- Format-format dan pendekatan audit internal.
- Penilaian sendiri atas kontrol, kekhususan audit.
- Penggunaan tenaga auditor dari luar perusahaan, audit internal sebagai sebuah fungsi utama.
- Pemberian jasa kepada manajemen, makna independensi dalam audit internal.
- Menggalakkan pelaporan kesalahan dan kecurangan dari karyawan dalam perusahaan.
- Lampiran: auditor internal sebagai seorang Konsultan.
- Teknik-teknik Audit Internal (Control)
- Kontrol sebagai kunci utama bagi auditor internal, kontrol, sebagai kata benda dan kata kerja, dua tingkatan dalam setiap sistem.
- Jembatan penghubung antara auditor dan klien, akses dan pelaporan mengenai kontrol.
- Definisi kontrol: definisi awal, definisi menurut akuntan publik dan definisi menurut auditor internal.
- Perluasan konsep kontrol internal pada SAS 78, tujuan kontrol: untuk mencapai tujuan organisasi, model-model kontrol internal.
- Konsep COSO, model COCO, audit kontrol menurut COSO dan kontrol operasional.
- Kontrol yang didefinisikan oleh studi SAC.
- Kontrol untuk mencegah, mendeteksi, dan memperbaiki, menghilangkan probabilitas, bukan kemungkinan kontrol.
- Manfaat-manfaat kontrol, sistem-sistem kontrol, tujuan, standar, perbandingan, tindakan perbaikan.
- Lingkaran tertutup atau sistem umpan balik, elemen-elemen sebuah sistem, pentingnya kontrol, standar kontrol internal.
- Tanggungjawab manajemen atas kontrol, sarana mencapai kontrol.
- Karakteristik-karakteristik kontrol, masalah-masalah kontrol.
- Elemen manusia, bagaimana mencapai kontrol: pengorganisasian, kebijakan, prosedur, personalia, akuntansi, penganggaran dan pelaporan.
- Dampak regulasi terhadap kontrol, peranan auditor internal, kontrol akuntansi internal pendekatan siklus.
- Dampak pengaturan organisasi terhadap kontrol internal, pengurangan kontrol organisasi virtual.
- Empat fungsi dan kontrol manajemen, mengapa sistem kontrol harus dirinci, kontrol yang berlebihan.
- Penilaian Risiko (Risk Assessment)
- Filosofi COSO, siapa yang memanfaatkan penilaian risiko?
- Merencanakan penilaian risiko dan eksposur, memperluas audit berbasis risiko.
- Organisasi tanpa proses manajemen risiko.
- Risiko audit dan komponen-komponennya pada audit laporan keuangan.
- Persediaan risiko, petanyaan-pertanyaan dasar mengenai risiko.
- Auditor internal dan risiko EC, risiko EDI, risiko manajemen.
- Membuat rencana penilaian risiko, manajemen risiko.
- Tujuan-tujuan proses manajemen risiko, metode analitis.
- Menggunakan bagan alir, kuisioner pengendalian internal dan analisis matriks.
- Pengendalian dan kontrol preventif, detektif dan korektif
- Metodologi ilustratif COSO, metode lain pemberian nilai.
- Pertimbangan-pertimbangan pengungkapan risiko.
- Kebutuhan akan beberapa sarana dan kesimpulan.
- Survei Pendahuluan (Preliminary Aaudit Survey)
- Perencanaan audit internal di kantor besar.
- Menyiapkan daftar pengingat, catatan kesan, dan kuisioner.
- Menentukan jadwal pertemuan awal dengan klien dan melakukan tanya jawab.
- Menentukan tujuan, sasaran, standar, pengendalian risiko.
- Penilaian risiko dan kualitas manajemen.
- Indikator-indikator manajemen yang efektif.
- Ciri-ciri manajemen yang tidak efektif.
- Kendala-kendala manajemen yang efektif, mengobservasi kualitas karyawan.
- Melakukan pengamatan fisik dan menyiapkan bagan alir.
- Melaporkan hasil survei, menganggarkan survei pendahuluan.
- Program Audit (Audit Program)
- Program audit, pedoman dan sarana pengendalian mandiri.
- Menjelaskan apa yang dimaksud dengan program audit, kapan harus disiapkan, bagaimana penyiapannya dan siapa yang menyiapkan.
- Manfaat-manfaat program audit yang tepat, kapan menyiapkan program.
- Tanggung jawab auditor internal.
- Penekanan pada risiko, pengendalian dan standar.
- Ruang lingkup audit dari audit ketaatan hingga audit efektivitas.
- Mendefinisikan keekonomisan, efisiensi, dan efektivitas.
- Tujuan dan prosedur-prosedur audit, perbandingan dengan tujuan dan prosedur operasional.
- Contoh-contoh berbagai prosedur audit, bagaimana menyiapkan program audit.
- Menggunakan latar belakang informasi yang diperoleh selama survei pendahuluan.
- Mengidentifikasi tujuan, risiko, dan pengendalian.
- Program audit sebagai alat mempertahankan diri bagi auditor, contoh-contoh program audit pembelian dan pemasaran.
- Program audit komprehensif, bagian pengangkutan, contoh program proforma: kotak penyimpanan yang aman.
- Ambiguitas dalam bahasa program, hubungan program dengan laporan audit final.
- Mekanisme program, penugasan staf untuk audit berskala kecil.
- Pedoman penyusunan program audit, kriteria-kriteria program audit.
- Pekerjaan Lapangan (Audit Field Work) I
- Pekerjaan lapangan suatu proses yang sistematis dan merupakan persyaratan profesional.
- Skeptisisme yang sehat.
- Strategi untuk melakukan pekerjaan lapangan.
- Tim audit yang diarahkan secara mandiri.
- Audit berhenti-kemudian-lanjut.
- Penilaian sendiri atas pengendalian.
- Elemen-elemen pekerjaan lapangan.
- Tujuan-tujuan audit dan tujuan-tujuan operasi.
- Auditing SMART.
- Pengukuran kinerja.
- Penerapan dan pembuatan standar.
- Penggunaan tolok ukur.
- Uji evaluasi.
- Teknik-teknik pemeriksaan transaksi-transaksi atau proses-proses tertentu: mengamati, mengajukan pertanyaan, menganalisis, memverifikasi, menginvestigasi,dan mengevaluasi.
- Pekerjaan Lapangan (Audit Field Work) II
- Menerapkan teknik audit, audit fungsional, audit organisasional, studi dan konsultasi manajemen, audit program, audit atas kontrak.
- Audit terintegrasi, penggunaan konsultan, pemanfaatan sumber daya dari luar dan dari mitra.
- Pemeriksaan analitis: analisis tren, analisis rasio, analisis regresi, teknik- teknik analitikal lainnya.
- Bahan bukti hukum dan bahan bukti audit.
- Penanganan bahan bukti yang rawan dan pekerjaan lapangan dalam lingkungan berteknologi tinggi.
- Auditing berkelanjutan.
- Masalah-masalah audit internal sehubungan dengan risiko, e-commerce/e-business, dan audit berkelanjutan.
- Audit Sistem Informatika (Information System Audit)
- Tujuan kontrol aplikasi, kategori kontrol dan jenis-jenis kontrol.
- Kontrol masukan (input), otorisasi dan validasi masukan, transmisi dan konversi data penanganan kesalahan
- Kontrol otorisasi masukan (Input Authorization Control).
- Kontrol pengolahan (process), pemeliharaan ketepatan data, pengujian terprogram atas batasan dan memadainya pengolahan kontrol fail.
- Kontrol keluaran (output), rekonsiliasi keluaran, penelaahan dan pengujian hasil pengolahan distribusi keluaran
- Record retention.
- Temuan Audit (Audit Findings)
- Sifat-sifat temuan audit, standar dan saran-saran perbaikan.
- Temuan audit yang dapat dilaporkan.
- Pendekatan untuk mengkonstruksi temuan dan penambahan nilai.
- Tingkat signifikansi dan elemen-elemen temuan audit.
- Pembahasan temuan dan catatan temuan audit.
- Keahlian komunikasi dan pemeriksaan pengawasan.
- Melaporkan temuan audit dan tindak lanjut.
- Kecukupan tindakan perbaikan.
- Wewenang dan status audit.
- Sifat-sifat temuan audit, standar dan saran-saran perbaikan.
- Temuan audit yang dapat dilaporkan.
- Pendekatan untuk mengkonstruksi temuan dan penambahan nilai.
- Tingkat signifikansi dan elemen-elemen temuan audit.
- Pembahasan temuan dan catatan temuan audit.
- Keahlian komunikasi dan pemeriksaan pengawasan.
- Melaporkan temuan audit dan tindak lanjut.
- Kecukupan tindakan perbaikan.
- Wewenang dan status audit.
- Dokumentasi Kertas Kerja Audit (Audit Working Papers)
- Pengertian kertas kerja audit dan fungsinya.
- Penyusunan dokumentasi kertas kerja audit.
- Otomisasi kertas kerja dan kertas kerja elektronik.
- Pemberian indeks dan referensi silang (Cross Indexing).
- Kertas kerja proforma.
- Penyimpanan kertas kerja audit.
- Izin penggunaan kertas kerja audit.
- Pengawasan terhadap kertas kerja audit.
- Penyimpanan kertas kerja audit.
- Administrasi hasil audit.
- Administrasi kelengkapan pelaksanaan audit.
- Laporan Hasil Audit (Audit Report)
- Kriteria dan standar laporan hasil audit
- Bahan-bahan laporan dari Kertas Kerja Audit Terkini
- (Current Audit Work Papers) dan Permanen (Permanent Work Papers) :
- Latar belakang aktivitas Operasi Auditee.
- Daftar audit objectives.
- Semua temuan (Audit Finding) dan hubungannya dengan proses Internal Control Questionnaire (ICQ), Internal Control Evaluation Process (ICEP) dan Konsolidasi uji kepatuhan (Compliance Audit Test).
- Susunan materi laporan hasil audit yang informatif dan efektif :
- Latar belakang keterangan (Background Information).
- Ringkasan penting dari temuan dampak/tingginya tingkat risiko.
- Hasil temuan audit (Nomor, Nama dan Tingkat Risiko High-Medium-Low Risk).
- Susunan 4 bagian interim audit memorandum :
- Latar belakang (Background).
- Temuan (Finding).
- Dampak/tinggi-rendahnya tingkat risiko (Exposure).
- Saran (Recommendation) termasuk tanggapan dan janji perbaikan dari Auditee (Improvement/Corrective action).
- Bentuk laporan dan macam laporan :
- Laporan formal atau informal.
- Laporan final atau progress report.
- Laporan tertulis atau lisan.
- Laporan pendapat atas semua temuan kelemahan.
- Laporan pemeriksaan keuangan atau operasional.
- Studi Kasus Operational Auditing
TRAINING METHOD
Presentation
Discussion
Case Study
Evaluation
FACILITY
Training Kit
Handout
Certificate
Lunch + 2x Coffee Break
Souvenir